Bismilah.....
Ceritanya di rumah lagi ada pisang ambon satu sisir. Tapi meskipun cm satu sisir, pisang itu tidak kesentuh sama sekali sampai kulitnya menghitam dan sayang kalo tidak dimanfaatkan. Aku inget kapan hari temenku Fifi Fitriyanto bikin Banana Bread, akhirnya aku eksekusi juga pisang itu. Resep aku contek dari mbak Ricke. Maaf ya mbak...resepnya aku copas...Satu resep bisa dapet 1 loyang tulban ukuran 20 cm.
Bahan:
1 3/4 cups terigu serba guna (230 gram)
1/2 cup gula pasir (100 gram)
1/4 cup gula aren bubuk (30 gram)----> aku skip, kmrn pake gula pasir 130 gram
1 sdt baking powder
1/4 sdt soda kue
1/4 sdt garam
2 butir telur ukuran besar, kocok lepas
1/2 cup butter / margarin, lelehkan dan dinginkan (113 gram)
3 buah pisang ambon / cavendish matang (450 gram), hancurkan dengan
garpu
1 sdt pure vanilla extract
Cara Membuat:
- Panaskan oven 180'C. Siapkan loyang, olesi dasar dan sisinya dengan mentega, taburi dengan sedikit terigu. Sisihkan.
- Dalam sebuah mangkok yang agak besar, aduk dan ayak terigu, baking
powder, soda kue dan garam. Masukkan gula pasir dan gula aren bubuk.
Campur rata. Sisihkan.
- Dalam mangkok lain, campur pisang, telur, mentega leleh dan vanilla.
Aduk rata. Masukkan ke dalam campuran tepung dan aduk perlahan dengan
spatula karet. Aduk cukup hanya sampai bercampur saja, tidak usah sampai
lembut dan halus.
- Tuang ke dalam loyang. Panggang dalam oven selama 60 menit atau sampai matang dan kecoklatan. Lakukan tes tusuk.
Note:
- Banana bread ini cukup mengenyangkan, cocok untuk sarapan dan
bekal. Makanya di Joy of Baking dimasukkan dalam kategori 'Breakfast
and Brunch'. Tapi untuk teman ngeteh sore-sore juga oke! :)
- Saat
baru dikeluarkan dari oven, permukaannya crispy dan agak keras bila
disentuh. Tapi sesaat setelah dikeluarkan dan didinginkan akan empuk dan
moist.
- Agar tidak kering selama penyimpanan, setelah dingin dan dipotong-potong simpan dalam wadah tertutup kedap udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar