Senin, 30 Juni 2014

Tumis Buncis dan Wortel

Bismillah....


Lagi males ngetik panjang-panjang. intinya di bulan puasa pengen masak yang simple dan cepet jadinya tanpa susah-susah mengeluarkan tenaga banyak. Yang penting rasanya enak dan keluarga suka. Suami suka banget dengan masakan tumis yang ada kecapnya, ya udah aku buatin tumis buncis dan wortel yang dicampur dengan kecap manis.

 
 Bahan :
200 gr buncis
100 gr wortel
2 buah bawang merah
2 siung bawang putih
1 buah cabe merah
1 buah tomat
gula pasir
kaldu bubuk
garam
minyak
kecap manis
lengkuas, di geprek


Caranya :
  • Buncis dibuang serat pinggirnya, lalu diiris ukuran 1.5 cm
  • Kupas wortel, iris dadu. Cabe diiris serong. Tomat diris tipis
  • Iris bawang putih dan bawang merah.
  • Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah sampai wangi (tak perlu sampai coklat ), masukkan cabe, tomat,  wortel, lengkuas dan sedikit air tutup wajan.
  • Masukkan buncis masak lagi sebentar sampai buncisnya matang sebentar. Tambahkan kecap manis, gula pasir, kaldu bubuk dan garam
  • Masak sampai meandidih dan bumbu meresap. Angkat dan siap untuk dinikmati
Selamat Mencoba...^^


Kue Kering Pisang Coklat

Bismillah....


Buah pisang jika dipadukan dengan coklat akan menghasilkan hidangan dengan rasa yang sangat pas. Bukan hanya untuk kue basah saja, dibuat kue keringpun tak kalah lezatnya. Saat ada di dalam ovenpun, bau harum pisangnya udah semerbak menjadikan pengen cepet-cepet mencicipinya. Untungnya masih inget kalo lagi puasa...heheee...


Aku pake resep Sajian Sedap tanpa aku rubah sedikitpun.

Kue Kering Pisang Coklat

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:

100 gram margarin
60 gram gula tepung
1/4 sendok teh garam
1 kuning telur
2 buah pisang ambon, dihaluskan
1/8 sendok teh esens pisang (aku skip)
150 gram tepung terigu protein rendah
1 sendok teh baking bowder
50 gram choco chips

Cara membuat:
  1. Kocok margarin, gula tepung, dan garam 3 menit. Tambahkan kuning telur. Kocok rata.
  2. Masukkan pisang dan esens pisang. Kocok rata.
  3. Tambahkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata. Masukkan choco  chips. Aduk menyebar.
  4. Sendokkan adonan di atas loyang yang sudah dioles tipis margarin.
  5. Oven dengan api bawah suhu 140 derajat Celcius 25 menit hingga matang.
Selamat Mencoba...^^


Buah pisang sering kali tidak tahan lama walau sudah disimpan dalam kulkas. Terkadang buah pisang menjadi berwarna hitam dan agak ndalu atau kecoklatan. Saat menemukan buah pisang seperti in jangan sampai dibuang. kita bisa memanfaatkannya menjadi kue atau kue kering




Minggu, 29 Juni 2014

Kare Ayam

Bismillah....



Kari/kare adalah nama untuk berbagai jenis makanan yang dimasak dengan rempah-rempah hingga mempunyai rasa tajam dan pedas. Kari adalah masakan asal Asia Selatan, terutama dari India yang telah meluas ke seluruh negara di kawasan Asia Pasifik dan Eropa.
Bumbu dan rempah-rempah yang digunakan untuk membuat kari sangat beragam dan tidak terbatas pada ketumbar, kunyit, merica, cabai, bubuk paprika, jintan, kayu manis, kapulaga, bunga lawang, kelabet, adas manis, daun salam koja, dan cengkeh. Jenis rempah-rempah yang digunakan bergantung jenis kari dan negara asal masakan.(wikipedia). 
Masakan ini cocok banget dinikmati untuk buka puasa ataupun makan sahur. Ditemani nasi hangatpun membuat kita bolak balik nambah.


Resep aku menggunakan resep dari Resep Masakan Online.

Bahan :
  • 1 ekor ayam, potong 8 bagian atau sesuai selera
  • 5 lembar daun jeruk
  • 1-2 batang sereh, bagi 2 dan memarkan
  • bawang goreng untuk taburan
  • minyak untuk menggoreng/menumis
  • 250 ml santan
  • air secukupnya
Bumbu halus :
  • 5 siung bawang putih
  • 3 bh bawang merah
  • 5 bh cabe merah besar
  • 7  bh cabai rawit merah
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit atau 1 sdt bubuk kunyit
  • 2 cm lengkuas
  • 1/2 sdt ketumbar bubuk
Cara Membuat :
  1. Masukkan 1 sdm minyak di wajan/teflon, setelah agak panas masukkan ayam lalu goreng 3 menit sampai kecoklatan, sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus, tambahkan daun jeruk, sereh sampai harum, lalu masukkan ayam. Goreng sebentar lalu masukkan air.
  3. Biarkan sampai mendidih, lalu masukkan santan dan rebus sampai ayam matang.
  4. Setelah itu beri bawang goreng.
  5. Sajikan dengan lontong atau nasi panas dan sambal.
Selamat mencoba...^^


Es Dawet



Bismillah.....


Alhamdulillah...kita dipertemukan dengan bulan Ramadhan lagi. Bulan yang penuh berkah, dimana Tidur menjadi ibadah, doa langsung di ijabah dan pahala dilipat gandakan. Hari ini hari pertama berpuasa, jd masih semangat bikin takjil buat buka puasa ntar maghrib. Takjil yang sederhanapun kalo disuguhkan di bulan puasa jadi terasa istimewa, secara sudah seharian kita menahan lapar dan haus daaaam menahan hawa nafsu tentunya...hehee....Kali ini aku cm bikin es dawet aja, yang cocok bgt dengan hawa yang panas.


Es Dawet

Bahan
Cendol, beli jadi
Nangka, potong dadu
Gula Merah
Santan
Air secukupnya
Garam secukupnya
Es batu, diserut

Cara Membuatnya
Rebus gula merah dengan air, beri daun pandan biar wangi, didihkan. Rebus santan dan garam sampai mendidih , dinginkan.  Siapkan gelas saji, masukkan air gula merah, cendol, nangka, santan dan terakhir masukkan es batu. Es dawet siap dinikmati...^^


 Resepnya sederhana bgt khan..., tinggal cemplang cemplung aja udah jadi dan semua pasti bisa bikin dawet ini. Yang penting keluarga suka dan bisa menikmati takjil walopun sangat sederhana.





Sabtu, 28 Juni 2014

Apem Panggang

Bismillah....


Tradisi menjelang Ramadhan di daerahku selalu mambuat kue apem ini. Di rumah sendiri selalu membuat 2 macam kue apem, apem kukus dan apem panggang. Resepnya sama aja cuma cara masaknya aja yang beda, yang sebagian dikukus dan sebagian lagi dipanggang.


Resep masih sama dengan resep ini, cuma aku tambahin nangka buat toppingnya. Dan caranya bukan dikukus lagi tapi aku panggang dengan menggunakan snack maker.

 
 Dalam ngisi adonan ke cetrakan juga jgn penuh-penuh ya, cukup setengah atau paling banyak 3/4 adonan aja, soalnya nanti adonan akan mengembang. 




Apem Kukus



Bismillah.....


Kue apem merupakan kue yang paling terkenal di pelosok Indonesia dan  katanya termasuk ke dalam kelompok “kue kampung’  karena terjual bebas dan terjangkau bagi orang-orang kampung.
Menurut sejarahnya, kue apem berasal dari bahasa Arab seperti yang saya kutip berikut “ salah satu sejarah mengatakan bahwa kue apem merupakan kue ampunan, yang intinya nama kue apem diambil dari bahasa Arab, yaitu “afuwun” yang bermakna ampunan”.


Selain itu kue apem menurut sejarah juga, merupakan bagian dari tradisi menyambut Ramadhan. Tradisi ini bermula ketika salah satu keturuna Raja Brawijaya yaitu Ki Ageng Gribig pulang dari tanah suci sambil membawa 3 macam kue, tetapi ketika masyarakat meminta kepadanya maka klas kue tersebut tidak cukup, sehingga disuruhnyalan istrinya untuk membuat kue tersebut untuk bisa dinikmati oleh semua masyarakat.
Kembali ke kue apem ini, resep yang aku gunakan tidak menggunakan ragi atai baking powder  sama sekali, cuma menggunakan tape singkong aja. Adonan didiamkan semalaman, sehingga bisa mengembang seperti memakai ragi instan/bk powder. Resep ini resep keturunan dari keluargaku, dan rasanya juga enak banget tidak kalah dengan yang menggunaka bahan kimia.


Kue Apem

Bahan

  • Tepung beras 400 gram
  • Tepung kanji 40 gram
  • Tepung terigu 40 gram
  • Santan kental 400 gram
  • Santan cair 240 gram
  • Gula pasir 250 gram (sesuai selera), kmrn aku pakai gula merah
  • Tape singkong 200 gram
  • Garam secukupnya
Cara membuat
  • Campur tepung beras bersama tepung kanji, tepung terigu, tape singkong, gula, dan garam sampai rata.
  • Tuangi santan cair, uleni sampai adonan licin. Adonan diuleni sambil dipukul-pukul selama 15 menit. Biarkan ditempat hangat selama 1 jam
  • Masukkan santan kental aduk sampai licin, diamkan lagi selama 1 jam (aku kemarin selama semalam)
  • Panaskan cetakan kecil yang telah diolesi minyak.
  • Masukkan adonan kedalam cetakan. Isi cetakan dengan adonan 3/4 bagian.
  • Kukus sampai matang, sajikan. 

Walopun ga pake ragi instan, apem ini tetap mekar dan menul-menul...(seperti yang bikin....hehee^^)
Selamat Mencoba....^^




Jumat, 27 Juni 2014

Ayam Bakar "Bu Salim"



Bismillah.....


Bu salim adalah pemilik kantin di kantor tempatku kerja. Masakannya enak banget dan cocok dengan seleraku (emang semua makanan cocok yaaa...^^). Masakannya aslinya sederhana koq tapi rasanya itu yang bikin kami pelanggannya selalu setia untuk selalu beli di kantinnya. Ada salah satu menu yang bikin aku dan teman-teman selalu request minta dibikinkan adalah ayam bakar. Akhirnya iseng-iseng aku nanya resep ayam bakar tersebut. Dengan senang hati beliau ngasih resep masakannya dan ternyata kuncinya adalah bumbunya ga pake bawang merah sama sekali, biasanya khan kalo masak ayam bakar aku pake bumbu lengkap. 


Okey deh aku akan tuliskan resep ayam bakar ala Bu Salim yaaa....

Ayam Bakar

Bahan:
1 kg ayam, potong menjadi 10 bagian
250 gram cabe merah
13 siung bawang putih
2 cm kencur
2 cm laos, memarkan
250 ml air
Terasi sejumput
Gula merah
Gula Pasir
Asem  Jawa
Garam

Cara Membuat:

-  Bumbui ayam dengan garam dan 3 siung bawang putih yang sudah dihaluskan.  Kukus sampai matang dan panggang sebentar
-  Haluskan cabe merah, bawang putih, kencur dan asem jawa.
-   Tumis bumbu halus dan lengkuas sampai harum, masukkan air dan biarkan sampai mendidih
-   Tambahkan gula merah, gula pasir dan garam
-   Masukkan ayam yang sudah dipanggang sebentar, aduk rata dan masak sampai bumbu meresap. Angkat dan biarkan dingin.
-   Bakar sampai kecoklatan. Ayam bakar siap untuk dinikmati

Selamat Mencoba ^^




Rasanya enak banget dan ga bikin eneg. Bagi yang suka pedes bisa ditambah dengan cabe rawit sesuai selera ya...Kemarin aku bikin buat si Ndut, makanya ga pake cabe merah sama sekali.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...